Secarik kertas untukmu kekasihku

Kertas itupun tak terlupakan bagiku, ketika kau tulis hanya dalam 2 paragraf dan tak

banyak bait yang kau tulis. Tapi isi pesanmu begitu meyentuh dan orang yang

membacanyapun akan teryenyuh.

Duhai kekasih hatiku dimanakah engkau gerangan berbait-bait telah ku tulis akan cinta
Hatikupun ikhlas melepas kepergianmu ketika itu.aku jadi teringat,cinta memang tak

harus memiliki ah ini memang klise.

Cinta inipun selalu menantimu kekasihku. aku menjadi teringat akan doa itu:

Ya Razzaaq, duhai Dzat yang Maha Pemberi Rezeki …

Berikanlah aku rizki mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, mencintai

jalan-jalan yang dapat mendekatkan aku kepada Cinta-Mu, dan jadikanlah mencintai-Mu

lebih aku sukai dari mencintai apapun di dunia fana ini.

Ya Rahmaan, duhai Dzat yang Maha Pengasih …

Jika aku jatuh hati kepada seseorang, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang

hatinya terpaut pada-Mu, agar aku tak jatuh dalam jurang cinta semu, fatamorgana,

dosa dan penuh nista. Jika aku jatuh hati kepada seseorang, jaga dan lindungilah

hatiku dari padanya agar tidak berpaling dari-Mu. Jika aku jatuh hati kepada

seseorang, jangan biarkan aku tertatih-tatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang

menuju cinta-Mu, ridha-Mu, dan menyeru manusia kepada jalan mencintai-Mu.

Aku untukmu