cinta lautan takbertepi,langit hanyalah serpihan buih belaka
Ketahuilah langit berputar karena gelombang cinta:
Andai tak ada cinta dunia akan membeku
Setiap atom jatuh cinta pada yang maha sempurna
dengan naik keatas laksana tunas
Cita-cita mereka yang tak terdengar sesunguhnya adalah
lagu pujian keagungan pada tuhan.
Ps: postingan ini telah dipublish pada blog yang lain tapi, dipublish lagi pake fasilitas schedulu , jadi orangnya lagi ga ada , masih diluar kota
tookk..tokk…tok..
“any body theRe??!!” ;p
Kak lg pergi nyari cinta di laut yang bertepi ya 😀
cinta lautan sama cinta laura… hampir salah baca. hehehe…
lautan kan ada tepinya… gimana sih??
dahsyat
kemana saja dirimu
Dunia dan segala isinya tercipta karena CINTA
sadar tiada sadar kitapun menjadi penCINTA
entahlah.. Cinta apaaa.. ???
Tetapi manusia terbentuk menjadi sama seperti apa yang dicintanya.. !!!
Cinta….sayang adalah hal yg sangat berharga
belajar mencintai sama saja dengan belajar memahami diri sendiri 🙂
eh, lagi nggak ada kok bisa mampir ke tempatku
hayoo…
bagaimanapun cinta bisa dimaknai sangat luas. seluas lautan tak bertepi itu. tinggal bagaimana kita mengejawantahkan secaar positif dari energi cinta itu.
salam
saya suka pada komitmen anda untuk menampilkan blog pada waktunya.
i love it
ilyas afsoh
Tapi laut sama langit kan, luasan langit.
Lautan kan bertepi bro, bertepian darat, hehe
humm klu cinTa ituh bertepi jadi 9imana yaa 🙄
take care ya sob..,jan9an lupa oleh olehnya 🙂
Wah..yang lagi keluar kota..:D
wuih.. puisinya mantap bok..
tapi orgnya kemana nih?? oii..oiiii…. ada orgnya gak??? *sambil teriak*
malam bang
meski di luar kotatetap saja blue senang membacanya
salam hangat selalu
hati-hati, semoga sukses
Penghuninya lom pulang yak..?
Btw nice poem. 🙂
ku tunggu oleh2 olehnya aja ya…..
aku juga nunggu oleh-olehnya.
🙂
Kotanya dimana mas?
emang langit berputar ya mas???
kok aku ga tau ya 😦
wan, pada dinding sispa aku harus menulis, biarkan tanganku menulis sejadi-jadinya… jangan marahi aku, ketika melukai dindinmu dengan coretan hati yang kosong.
aku ngak sepenuhnya tau wan, hari ini terasa tidak ada kawan, kosong, gersang, kering dan lain-lainlah, pokoknya tidak da gairah lagi untuk terus menatap hari (bukannya ingin mati) tapi semangat itu telah luntur.
lemas aku mengikuti jemariku, yang ingin melikiskan diriku hari ini.
wan, yang ku inginkan hanyalah teman setia, teman yang mau dipanggil teman. sepiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii…..
maaf wan, mungkin hanya ekspresi…
udah wan. makasih ja.
komentar ini juga dipublish dengan fasilitas schedule…
jadi yg komen juga lagi gak ada di blognya…
soalnya lagi komen disini…
hloooohhhh…. 😀
Bumi atau langit yg bisa berputar krn cinta ?
Cinta…. peace….. 🙂
hihihi… pake “Ps” segala, mas 😛
cinta lautan tak bertepi………,namun KASIH melebihi luasnya samodra ,besarnya dunia dan lebarnya cakrawala,apabila kita memberikan diri secara total kepada orang yang mengalami kesusahan dan penderitaan.
salam sejati.
dah pulang mas?Bawa oleh2 puisi atau cerita lagi kan.
Salam
siang bang
pa cabar?
blue suka banget sama kata kata postingan abang ini
salam hangat selalu
nice
Dengan hormat dan rasa bangga,saya hadiahkan award untuk anda.Mohon dilihat di blog saya.Selamat,semoga dengan award ini bisa memacu semangat untuk menulis artikel yang menarik dan bermanfaat lainnya.
Salam dari Surabaya.
**juli,, bulan penuh cinta…**
knock.. knock.. anybody home.. 😀
Waoooo, bagus banget,, penuh dengan renungan. Sarat makna, padat kata.
Salam kenal
pagi mendekat cahaya mentari….
pa cabar?
salam hangat selalu
blue suka terus baca yg ini……keren
laut adalah sarana pencucian bagi jiwa yg terbuka
laut adalah sarana untuk mndapatkn ide bagi jiwa-jiwa yang sepi