Idealisme yang tergadaikan
Sebut saja asep di memang di lahirkan di tanah pasundan namun dekat dengan jawa tengah. ah mungkin orang hanya
mengangapnya hanya orang biasa dan memang orang biasa. Dia hanya pedagan rokok yang beromzet kecil dan sering orang hutang hanya membeli rokok ataupun jajanan kecil. kadang dia terduduk termenung sendiri menanti setiap pembeli.Kadang juga terkantuk ditemani nyamuk kecil yang nakal dalam dinginnya malam merambat pagi aku
berbulan-bulan mendekatinya hingga sudah mencapai tahun. Akhirnya malam itupun dia bercerita tentang masa lalunya ya masa jaya-jayanya namun kadang terbalut kelam sambil menatap jauh memandang diriku yang menatap dia dengan antusias.
Berceritalah ia. hari demi hari setiap hari bahkan. pergi pagi hingga pulang dini hari.Tiap hari dengan taksi
sewaan ia berkeliling kota selama enam 6 bulan hanya untuk keliling. wah coba anda banyangkan satu hari sewa taksi
sehari berapa di kali 26 hari kali lagi 6(bulan) wah berapa rupiah ia keluarkan belom lagi bila ia harus makan di
restoran atau di rumah makan. dan setiap kali ia pergi dari rumah tak lupa meningalkan rupiah untuk anak istrinya
ya tidak sedikit yang ia berikan untuk anak istrinya. .
terkadang ia pergi sampai keluar kota hinga ke pelosok daerah terpencil dengan sebuah taksi. Ya dia tak peduli
itupun semua biaya perjalanan sudah tanggung seseorang.
Saudara tentu bertanya-tanya apaan siih kerjaannya sampe hanya keliling-keliling kota saja.Tidak saudara dia harus
terus memantau semua kejdian-kejadian yang dia lihat dia dengar dan dia rasakan. Ya setiap perkembangan situasi dia harus catat dan laporkan kadangpun dia bingung sendiri apa lagi yang harus dilaporkan bila tidak ada sesuatu yang terjadi. ya itulah pekerjaan!
Ada kegundahan menjalankan aktivitas seperti itu, ia melihat banyak orang sulit mencari nafkah dengan mengeluarkan tenaga dan fikiran namun ia hanya tiap hari jalan2 , makan tinggal makan duit untuk orang dirumah tinggal kasih wah mudah banget ya pekerjaannya.
setelah 6 bulan berlalu ada pekerjaan-pekerjaan yang membuat nuraninya tergangu dengan pengorbanan seorang asep bekerja dengan resiko nama baiknya yang tercemar dan sewaktu-watu ia akan berkorban apa saja demi tugas yang diembannya tidak ada idealisme kebaikan dalam pekerjaannya yang ada adalah hanya satu berhasil dalam tugas atau nyawa sebagai taruhannya. Apakah anda mau bekerja seperti itu?
Bersambung
===================================================================================================================
Dalam Intelijen ada yang dinamakan kait kunci
Bila seseorang telah didekatkan dengan pola pendekatan apa yang menjadi keinginan objek, atau hoby ataupun yang
menjadi kesukaan dia maka Seorang Objek telah dikait dan bila objek telah masuk dalam perangkap maka tingal seorang yang subjekt tingal menguncinya dengan kebaikan, uang dan impian dan setelah itu berhasil dilakukan maka objek sudah terkunci.
Terima kasih anda telah membaca hal yang tidak di tabukan lagi dalam era reformasi
Silahkan berkoment ria apakah anda mempunyai pengalaman menarik terhadap hal seperti ini. bisa saudara kawan
ataupun siapa saja.pengalaman anda sangat berharga bagi kami silahkan dan jagan ragu-ragu menuliskan di koment ini
oke… menunggu sambungannya.. penasaran
================================================================
@ kawanlama95: kalo penasaran baca terus pak
SukaSuka
Saya juga tunggu kisah selanjutnya kawan. Keknya menarik nih, menyentuh kehidupanku masa lalu nyang pernah menjadi yatim piatu sebelum menikah.
===========================================================================================================
@ kawanlama95 : wah ikut trenyuh pak atas kisahnya
SukaSuka
Wah, beneran gak nih ceritanya? Ngalamin sendiri? *maksudnya wawancaranya*
================================================================================
@ kawanlama95 : beneran sob
SukaSuka
hehe, lupa tadi belum isi nama, jadi kesannya anonim tak bertanggung jawab gtu. maafkan..
SukaSuka
ini cerita pengalaman pribadikah…..????
hehehehehe………… 😀
*dr luarkota dikasih puisi, makasih kak
================================================================================
@ kawanlama95 : cerita ini benar dan aku bukan yang menjadi asep
SukaSuka
ini FBI, CIA, atau detektif2an…. *asal tebak*
tp kerjaan macam ini bisa mengundang nyawa.. serem.. penuh intrik..
Nah, kalo dirimu keluar kota untuk keperluan sepeti inikah, Mas?
SukaSuka
detrektif mulai beraksi..hehehe…:)
SukaSuka
kayak interigasi polisi aja
SukaSuka
Waduh kebuka deh kedokku sebagai agen….he he he agen minyak
SukaSuka
hehe.. kayak sinetron aja pake ‘bersambung’ segala.. wkwkwk =))
SukaSuka
sepertinya hampir semua org pernah menggadaikan idealismenya deh
SukaSuka
siap aku tunggu lanjutannya..
masih belum keliatan arah ceritanya neh
jd komenx nya ntar aja ya..
c u….
SukaSuka
mmm…. aQ pnsrn dgn kalnjutannya, br aQ bs narik kesimpulan pribadi…heheh
*Sotoy abis mode on*
SukaSuka
ditunggu kelanjutannya mas.. kayak film KCB aja..,.
SukaSuka
serem juga…
SukaSuka
dapet PR di blogg saya.. 😛
SukaSuka
Bilakah sang pengelana singgah di kota seribu menara, menjumpai asep yang lain?
SukaSuka
pemilihan judul yg provokatif!
nice..
saya sendiri menyadiri, ketika memutuskan untuk menggadaikan kebebasan dengan imbalan yang memang kita butuhkan, tergerusnya idealisme adalah keniscayaan.
maka jalan yg saat ini saya pikirkan adalah bagaimana mendapatkan kebebasan itu namun tetap bisa makan…
salam kenal brader..
aku suka tulisan ini. nanti mampir lagi baca tulisan yg lain.
tolong kasih koment ke tulisanku ini http://celotehbayu200687.wordpress.com/2009/04/19/menulis-ideologi/
eh, tukeran link ya. aq pasang di blogspot
SukaSuka
kawan, perjalanan ini ternyata sangat singkat….
tetap menunggu akhir kisahnya sebelum koment 😀
SukaSuka
sebuah pekerjaan dan kisah yg menarik, tapi memang di dunia ini segala kemungkinan pekerjaan profesi mungkin saja ada, yg kita tdk ketahui..
_salam anget_
SukaSuka
kalo jalan2nya mau dunk..tapi kalo suruh nyatet nyatet aduuuh…gw paling anti…hidup itu perjalanan bung…jadi mari kita habiskan dengan jalan2 ..hehehe 😛
SukaSuka
Seru juga nich ceritanya… Ditunggu kelanjutannya… Salam hangat selalu… 🙂
SukaSuka
Tragis! Akhrnya Asep jadi tukang rokok…barangkali itu buah dari hilangnya idealisme.
Intelijen memang sulit di cerna, Asep beruntung cuma ditugasi ngintip2 keliling kota, bagaimana dengan nasib agen lain semacam Polycarpus? Nyawa dan penjara taruhannya…
SukaSuka
Sambungannya mana kawanku jangan lama lama dunk
Salam Sayang
SukaSuka
berkunjung
SukaSuka
selamat malam,bang
blue hanya bisa menanti sebuah akhir dari perjalanan yang sampai titik kejenuhannya blue sendiri tak akan pernah menemukannya.
salam hangat selalu
blue akan selalu meresapi apa yang hendak abang postingkan dan blue akan selalu menenti lanjutannya karena blue hanya bisa menatah niat blue sendiri saja………….ach gamang rasanya blue menatap langkah langkah blue sendiri.
SukaSuka
Itulah sebuah pekerjaan yang mempunya banyak resiko,yang harus kita alami sndiri tak ada lagi yg mau membntu,kata orang ni ada uang abang sayang tak ada uang abang payah,di tnggu lho episod selanjutnya dan selamat malam juga.
SukaSuka
bekerja menurutku tidak harus seperti itu, tapi ….
sebuah perjalanan hidup, aku kan mengikuti kelanjutannya.
SukaSuka
cerita yang menarik. satu sisi yang kadang terlupakan bagi orang kebanyakan, meskipun sadar atau tidak kita sering berinteraksi dengan orang yang latar belakangnya tidak pernah kita duga sebelumnya.
salam sukses…
SukaSuka
Ketika idealisme tergadai, maka (biasanya) akan menjadi realis atau bahkan kompromis.
SukaSuka
Saya jadi ingat perkataan seseorang kepada saya,
“Kamu itu idealisnya terlalu tinggi, jadi orang jangan terlalu idealis”
dan saya masih belum mengerti….
SukaSuka
pasundan?… dekat ke jawa tengah?… pedagang rokok?… tak lain dan tak bukan Asep ini orang Kuningan…. Hehehe…. Sama kita Sep, saya dr cibingbin !
***PD bgt ya Mas,,,, tp benerkan? 😆
SukaSuka
uhm.. waktu siswa saya telat kumpul tugas, padahal nilai udah diinput, tapi setelah dilihat.. kalo dia ngak kumpul tugas.. dia jadi gak lulus.. akibatnya dia harus keluarin uang 150ribu untuk mengulang materi..
idealisme kah ini…
SukaSuka
Bener-bener kisah yang inspiratif!
Dan sekarang saya akan baca lanjutannya.
SukaSuka
a9en rahasia si asep neeh [duLunya yakh ??]
da baca sambun9annya jadi baru baca sesi yan9 pertamanya hihi
SukaSuka
Menurut saya bentuk pekerjaan baik yang secara jelas orang melihatnya atau orang lain jelas melihat apa status dan pekerjaan kita dan pekerjaan yang sipatnya rahasia katakan pekerjaan seseorang itu adalah agen intel bekerja secara tertutup, yang lebih penting adalah makna dari pekerjaan tsb,tujuan dari pekerjaan tsb dan juga kepada siapa kita bekerja pada akhirnya tuntutan dari pekerjaan itu baik secara terbuka atau secara tertutup syaratnya adalah: 1.Disiplin 2.jujur 3.punya integritas 3.kemauan 4.ihklas 5.kemampuan 6.menjaga rahasia yg yg telah dibebankan kepada kita. Kesimpulanya Intelijen adalah mata mata pimpinan atau mata mata atasan atau mata mata diri sendiri
SukaSuka