Komunikasi hanya sekedar Info atau Desas – desus


Suatu ketika seorang kawan menelepon sebut saja namanya ari .Ia tepon dari rumahnya ke tempat aku tinggal di
dekat kampusku pada saat itu .kebetulan adenya ari adalah adik Tingkat di kampusku menayakan perihal adiknya
dan akupun bertanya gimana Bapak.”bapak sedang sakit” .Setelah menelepon aku berkata kepada kawan satu kostku aku katakan. ” nanti kalau ada si andi (adiknya ari) bilang bahwa tadi di telp kakaknya bahwa Bapak sakit. Berapa jam kemudian .Aku kok malah bingung . ternyata kawan2 badan eksekutif mahasiswa kok pada mau nyiapin Kotak amal ke ruangan mahasiswa yang sedang kuliah untuk meminta sumbangan kepada mahasiswa. Karena Bapaknya andi meningal.

loh kok meningal, padahal kan tadi informasinya cuma sakit. lah dimana letak kesalahan pesannya ……….

Itulah saudara komunikasi memang selalu ada hal yang menghalangi hingga pesan itu tak sampai sebagaimana
mestinya.

Komunikasi adalah
=) sebuah gagasan  atau info yang diolah menjadi pesan dan dikirim melalu berbagai macam bentuk media tertentu kepada orang lain .Bila mengunakan kata-kata,lisan ataupun tertulis di sebut komunikasi Verbal.

Pernah juga kah anda mendegar bahwa Nurdin M top Buronan No 1 di Indonesia ingin meyerahkan diri
atau sudah mendegarkah bahwa Nurdin M top Sudah tertangkap.

Bila informasi tersebut sumbernya tidak jelas dan tidak memiliki sumber berita yang berotoritas maka seperti
pengertian di bawah ini.

Desas-desus
=) Pendapat yang tidak jelas  tentang apa saja ,orang,hal pristiwa kejadian ,yang tidak memiliki sumber berita
yang berotoritas untuk menjamin kebenarannya.

Berikut Jaringan Desas – desus menurut buku yang saya baca . Maaf bukunya udah lupa pengarangnya juga ga tau

1. Single Stran (Satu jalur)
=) Terdiri dari rantai panjang orang dimana satu orang meneruskan berita kepada orang berikutnya

2. Satu orang meyebarkan berita kepada banyak orang dalam bentuk jaringan
Contoh : Seseorang meyebarkan informasi kepada salah satu organisasi

3. Satu orang meyebarkan ke dua orang dan meneruskan berita kepada orang berikutnya satu persatu

Sebuah pesan bila diolah dan disampaikan dengan cara yang benar maka perlu diketahui siapa yang menerima
pesan tersebut. Apakah cukup efektifkah atau hanya pesan yang tak berarti. Bila pesan yang disampaikan tidak
diolah dengan baik bisa jadi hanya sebuah desas – desus menurut orang yang menerimanya.Jadi berhati-hatilah
terhadap informasi yang ada. HMMMmm sebuah presepsi atau hanya asumsi saja


46 respons untuk ‘Komunikasi hanya sekedar Info atau Desas – desus

  1. Saya tidak ingin menjadi tajasus Kawan, mending diem n melakuken tabayyun buat nyari info nyang bener, apalagi jika itu masalah nyang sangat rawan, pelik ato nyang sensitif.

  2. Kadang penilaian dipengaruhi persepsi, dan persepsi dipengaruhi oleh faktor personal dan faktor situasional. Salam kenal dari saya Kawan… Semoga silaturahim kita terjaga selamanya….

  3. yang jelas media massa memegang peran dalam pembuatan opini publik… dan beberapa negara besar sangat lihai memainkan peran media untuk memenangkan opininya… banyak kebenaran menjadi tidak terlihat hanya karena media tidak menyorot kebenaran, hal ini sering kali terjadi… btw, tulisan di blog ini sangat bagus… salam sukses….

    sedj
    http://sedjatee.wordpress.com

  4. salam kenal…
    jadi teringat dulu waktu SMA pernah ada guru yg sakit keras, tapi diumumkan oleh pihak sekolah melaui speaker bahwa guru tsb meninggal dunia….kemudian tak berapa lama pihak sekolah meralatnya bahwa guru tsb hanya sakit keras….eeee…tak lama kemudian diralat lagi bahwa guru itu akhirnya meninggal…kali ini betulan meninggal….heheheh

  5. hhmmm, informasi memang sangatlah sensitif dan beresiko dikala informasi yang disampaikan tidak tepat. apalagi mengakut banyak orang. masa sakit di bilang meninggal.

    satu hal yang sering terjadi dalam hal info2an atau komunikasi2an adalah, ketika si A menerima suatu informasi, kemudian disampaikan ke si B. nah, saat si B menanggapinya kurang cermat, tentu si B ini akan melanjutkan informasi dengan tidak tepat dan tidak sesuai dengan kondisi real.

    contoh:
    si A bilang ma si B “eh, si otong belum shalat tuh, bilangin ama ortunya ya”

    kemudian si B menyampaikan ke ortunya si otong “Pak, si otong nggak mau shalat tuh”…

    itu hanya contoh kecil aja, satu kalimat atau kata yg berbeda akan menimbulkan artian yang jauh berbeda pula…

    oh ya, niy link blog baru…selamat pagi sahabat 6-^

  6. hati-hati saja terhadap informasi desas-desus ini di dalam blog kita. jika ingin mereferensikan satu sumber ke dalam postingan kita, harus dicari tahu apakah itu benar2 akurat atau tidak.
    keluhan konsumen saja bisa berarti pidana, apalagi yang cuma desas-desus.
    betul begitu, kawan?

  7. Wah belajar iLmu komunikasi nich saya di sini… 🙂
    Memang sich,meskipun komunikasi itu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan sangat sering, namun banyak ketidakbenaran dalam penyampaian informasi….

    Terima kaish atas bagi2 ilmunya pagi ini ya Maz… 🙂

  8. Pak noe ini mah cuma contoh saja di katagori tulisannyapun pelajaran jadi bapak-bapak polisi , aparat intelijen, kejaksaan . gpp kan ngasih contoh Nurdin M Top inimah cuma contoh desas – desus gitu loh. Iya kan para pembaca

  9. yup betul sekali 🙂
    satu contoh miskomunikasi sedang terjadi 😆
    hati-hati juga untuk blog kita semua jika menuliskan berita yang sifatnya desas-desus 🙂
    bukankah itu pesan moral yang hendak disampaikan postingan ini?
    atau diriku salah nangkep ya?
    🙄

  10. Yah gitulah yang namanya miss komunikasi…pembelokan komunikasi,trouble comunication,tulalit,gak nyambung dll..itu semua hal yang biasa terjadi ya..ya tapi tentunya ada sebab dan musababnya.

  11. Benar pak Noe dan bapak2 yang lain. jadi memang untuk warning didunia maya pak . Dan miss komunikasi dari sekarang memang harus di luruskan biar ga truble ya ga pak. Terima kasih . pada nyambung semua kok.dan terima kasih udah pada ngasih contoh

  12. Untuk para blogger di beritahukan bahwa koment saya mungkin masuk ke antrian spam coba di cek, untuk BOcah bancar , pak noe, fadhilatul, dan kawan2 yang sekarang sedang online . demikian saya informasikan agar menjadi periksa.

  13. heran aku juga tuh sama aksimet udah sekitar 2 minggu dah kaya begini syukur masih ada di antrian spam coba kalo langsung di aksimetnya tidak di antrian . wah sepertinya harus ngasih bendera putih neeh sama wordpress
    padahal kan ga lagi perang ya.

  14. Informasi memang sangat penting kak,tapi harus informasi yang benar
    kalau desas-desus itu belum tentu benar

    trus apakah desas-desus dengan isu itu sama? Mohon penjelasan bapak…

  15. Isu titik tekanya pada pokok beritanya tapi kalau desas desus pada sumber beritanya (tidak jelas) dan sesuatu yang tak pasti . sebenarnya isu secara bahasa tidak berkaitan. Isu kan artinya pokok persoalan ya kalau dikait -kaitakan jadi Isu itu pada pokok beritanya . oke

  16. Dalam komunikasi verbal boleh jadi informasi memang disampaikan sedemikian rupa dengan tujuan isi informasinya menjadi bias dan atau menjadi seperti yang diharapkan si pembias, salam bang dah lama nih gak ketemu

  17. Desas-desus kadang bikin orang ga bersalah malah disalahin dan orang yang salah malah dibenarin…
    Harus ada sumber yang jelas…
    Kalo orang jawa biasanya diawali dengan kata : “jarene….”

  18. wah guru saya mau datang lagi neeh. dalam dunia informasi memang kadang kala memang dibiaskan bila ini terjadi namanya deception atau peyesatan berita. biasanya dilakukan oleh pihak2 tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan

  19. Memang begitu adanya mas, info kalau sudah sampai ketelinga orang ke-10 keluarnya bisa macam-macam karena beda persepsi,beda pendengaran dan beda penyikapannya.
    Apalagi kalau pesan sampai ditukangn gosip, A2 bisa berubah menjadi A9 atau bahkan melenceng menjadi G7.
    Salam hangat dari pakde di Surabaya.

  20. Assalamu’alaikum,
    Ada dari kita, yg kalau menyampaikan sesuatu, dengan atau tanpa sengaja, kadang suka menambahkan atau mengurangi berita/hal yg disampaikan & ada dari kita yg kadang sulit menyampaikan sesuatu dgn tepat, pas/tdk dilebih2kan dan tdk dikurangi.
    Semoga kita dilindungi dari kesalahan menyampaikan sesuatu secara tdk tepat.
    (Dewi Yana)

  21. jadi teringat ungkapan lama yg pernah saya dengar…

    dititipi barang gak sampai…
    dititipi uang malah berkurang…
    tapi kalau dititipi cerita/berita kok malah nambah…

    😀

  22. Wah banyak banget komentarnya mas…

    Dulu sering kita dengar ada kalimat
    “catat yang kita kerjakan dan kerjakan yang kita catat”

    maksudnya, dengan mencatat, maka komunikasi bisa lebih sampai tanpa distorsi, tapi jangan kebanyakan nyatat malah gak action [infonya gak nyampai-nyampai donk..!:-)]

    Salam

  23. sumban9an ituhkan bukan wat menin99al sob,bisa ju9a sumban9an yan9 mreka lakukan ituh seba9ai rasa simpati untuk merin9ankan beban rumah sakit

    kecuali miscom mun9kin…

    waduh klu desa desud yuch yan9 bahaYa..
    lebih bahaya klu ditambahin ato dikuran9i jadi makin rancu britanya .. 🙂

  24. semoga masih ada informasi lagi ya sobat…hehehe. I love U full juga ahh.

    ============================================================================
    informasi selalu ada . di tV pak pantegin aja. bener kan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s