Di penghujung romadhon sebuah perjalanan seni pengungkapan hati


Mendegar imam yang membaca kan ayat suci Al-Qur’am. Hati ini tersentuh hingga bulu kudukku merinding,tergetar, sehinga diri menangis sesegukan betapa lantunan ayat-ayat suci itu begitu indah terdegar dan membuat hati merasa sedih di tingalkan Romadhon.Di penghujung romadhon yang membawa makna tersendir berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Sebuah perjalanan seni pengungkapan hati, dalam pencarian menuju fitrah kesucian diri. Ketika hati diselimuti kabut hitam yang pekat dan jiwapun entah terdiam atau hanya sekedar bergerak kecil tak menentu arah.Kemana engkau akan berjalan,apakah menuju langit atau hanya berdiri kokoh dengan angkuhnya membentuk sebuah bangun yang dinamakan kesombongan. Ah egois diri yang tak berdasar bagi diri yang mengaku muslim.Sebuah renungan romadhon yang membuat hati untuk tertaut kepada khaliknya kah?

Sebuah perjalan  seni pengungkapan hati tak selalu mendapat respon positif oleh diri. Karena berselimut kabut hitam yang pekat. Untuk dapat merespon itu semua perlu adanya keikhlasan diri untuk berbagi kepada hati nurani. Momentum romadhon adalah tepat karena romadhon adalah bulan dimana Allah memberikan semua kasih sayangnya di bulan ini. Dimana di bulan ini jiwa-jiwa ini tertunduk malu melihat keegoisan diri merajut  seperti anak kecil merajut meminta sesuatu kepada ibunya. Meyentuh hati yang hitam pekat perlu sebuah kreatifitas diri yaitu dengan cara bertafakur mengingat apa yang telah diberikan diri ini untuk diri sendiri , orang-orang terdekat. lihatlah mereka yang telah banyak berbakti terhadap keluarga ,orang lain (masyarakat) bahkan kepada negara. Lihatlah orang sekitar kita yang segenap waktunya di habiskan hanya untuk mengangkat jiwa-jiwa lusuh untuk menjadi pribadi yang kokoh. Mereka tanpa pamrih hanya ingin membumikan kebaikan dalam tatanan masyarakat. Yang nota bene banyak tergelincir dari asyik masyuknya kehidupan dunia, yang dinina bobokan oleh harta dunia serta dengan segala pernak perniknya. Oh sebuah perjalanan hidup yang yeng tak berakhir dalam keegoisan diri yang tak berdasar.

Ketika momentum romadhon kembali kepada fitrah kesucian diri. Maka tak ayal harus disambut mesra oleh nurani dan terus di bangkitkan sampai puncak tertinggi hingga mencapai langit ketujuh. ketika jiwa – jiwa ini tersentuh oleh langit maka tergetarlah hati ini dan membuat bulu kuduk merinding karena sebuah kesadaran diri. sebuah capaian nurani yang harus di ejahwantahkan dalam hari-hari yang nyata tidak saja sebagai simbol peyucian jiwa di bulan romadhon ini. Maka keberagaman sebuah keinginan terus harus di kawal hingga nurani ini terbentuk. Bukan hanya saja di  bulan romadhon ini namun sampai kepada bulan-bulan berikutnya, Ah apakah hanya sebuah utopia atau hanya sekedar mimpi di pagi hari.Tak ayal,  apakah ini sebuah simbol atau bukan tapi merupakan sebuah perenungan dan momentum di bulan suci walau ini di penghujung romadhon sebuah perjalanan seni pengungkapan hati . Maka bersegaralah menuju ampunannya, amien. Semoga menjadi sebuah renugan romadhon yang membuat hati untuk tertaut kepada khaliknya.


53 respons untuk ‘Di penghujung romadhon sebuah perjalanan seni pengungkapan hati

  1. Mas, yang bisa kita lakukan hanyalah berbuat semaksimal mungkin, khususnya dalam amal dan ibadah. Yang menilai amal dan ibadah kita memiliki kriteria yang sangat tidak terbatas. Prinsip saya, saya melakukannya selalu dengan hati yang riang sehingga tidak membebani. Salam.

  2. Ada pertemuan tentulah akan ada perpisahan…Semoga nafas ramadhan akan selalu mengiringi langkah di setiap kesempatan yang masih ada, dan di titik-titik waktu yg masih tersisa…
    Semoga…

    1. InsyaALLAh jika panjang umur, ada niat, keinginan serta usaha untuk itu…Kak, aku lagi pengen coret-coret blok kakak ini, mumpung masih ada kesempatan hihihihih…jangan marah yaa…:)

  3. Tak lama lagi Ramadhan akan segera berlalu, tapi diri ini serasa belum puas untuk melepaskannya, untuk itu mohon ijinkan saya tuk mengucapkan minal aidin wal fa idzin mohon maaf lahir dan batin, maaf jika ada salah dan khilaf

  4. Perjalanan seni pengungkapan hati, di penghujung Ramadhan.
    saat-saat yang justru membuat hati bimbang
    tarikan nafsu akan datangnya lebaran.. mudik
    n tarikan ke dalam… hasrat tuk berjumpa denganNya

    hmm…. ??

  5. Assalamu’alaikum,
    Semoga Ramadhan ini bisa membawa perubahan kebaikan bagi kita semua, hingga walaupun nanti ia telah berlalu, tapi semangat Ramadhan masih tetap mengisi hari-hari kita, amin. Ohya, karena sebentar lagi lebaran, saya mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1430 H. Mohon maaf Lahir bbatin (Dewi Yana)

  6. KEPADA SAHABATKU… SAMBUTLAH UCAPAN DARI KU. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI BAHAGIA. JARI SEPULUH KU SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAHABATAN KITA. SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI 1 SYAWAL 1430 H. MOHON MAAF ZAHIR DAN BATIN. SALAM KEMESRAAN DARI MALAYSIA.

    # Akhirnya yang ditunggu sampai ke penghujungnya. kerinduan itu pasti datang lagi untuk kunjungan akan datang. tapi entah, sempat atau tidak menyaksinya kesekian kali.

  7. meyambut sang cakrawala
    meyimpan asa tak berbagi
    walau getir dalam diri
    hempaskan diri tuk katakan
    mohon maaf lahir batin
    semoga romadhon kali ini
    membuat diri mengalun sepi
    tuk berbagi kasih

  8. Kunjungan balik dari Blogger Borneo. Ngga terasa bulan Ramadhan yang penuh berkah ini akan segera berakhir berganti dengan bulan Syawal yang penuh kesunyian. Meskipun belum pernah saling bertemu namun tali silaturahmi sudah terjalin sejak blog mempertemukan.

  9. di penghujung ramadhan ini, saatnya untuk mengevaluasi, apakah grafik kita menaik ataukah menurun?

    selamat merayakan kebahagiaan dan kemenangan my brother.. 😀

  10. __kalausuara tidak bercoretanpena dankata yangkeluar tidak ber estetika__

    __kalaunada tidak bercampurwarna dankata yang keluar tidak ber sahaja__

    ______akoe ingin maaf..maaf darisahabat kalau ada salah2kata dan suara_______

    ____minal aidin wal fa idzin…mohon maaf lahir dan batin____

  11. Semoga perasaan haru-biru, tunduk,sujud penuh rasa takut wal penuh harap tidak lenyap bersamaan dengan datangnya bulan Syawal. jangan sampai kita menjadi umat Ramadhani yang kenceng tatkala bulan Ramadhon saja. tetapi kita hendaknya menjadi umat Rabbani yang tetap taat kepada Allah swt.
    Salam hangat dari Surabaya

  12. semoga di hari kemenangan kita semua kembali fitrah. Amin. minal aidin wal fa idzin mohon maaf lahir dan bathin. mau tanya neh bagaimana menulis tulisan yang rapi seperti mas kawanlama95. mohon bantuannya walau setetes ilmu yang mas berikan kepadaku. makasi 😀

  13. selamat sampai pada tujuan berpuasa … semoga mendapat kesempatan bertemu kembali dengan bulan ramadhan tahun selanjutnya.

    Seni pengungkapan hati yang mengingatkan untuk bersegera ke jalan ampunan Nya, semoga, amiin.

  14. Selamat menikmati, malam2 terakhir dari bulan Ramadhan… Semoga nikmat serta rahmat yg telah diberikan olehNya, menjadikan kita..semakin cinta kepadaNya…
    Salam hangat dan damai selalu, sahabatku…

  15. Saya hanya bisa berharap bahwa Allah selalu memberikan jalan terbaik untuk saya dan kita semua. Akhir ramadan, jalan menuju kefitrahan. Mohon maaf lahir dan batin mas..

  16. Ramadhan telah membasuh sang hati
    dari noda dan jelaga.
    Saatnya meraih rahmat
    dan ampunan-Nya.
    Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga.
    Mohon dibukakan pintu maaf
    yang sebesar-besarnya.
    Selamat Hari Raya
    Idul Fitri 1 Syawal 1430 H.
    Minal Aidin wal faidzin.
    Taqobalallahu Minnaa wa Minkum.

  17. Semoga ketetapan takdir membuat kita dapat menjumpai ramadhan tahun depan

    dan dipenghujung ramadhan kali ini
    serta terkait akan sangat berkurangnya aktivitas online beberapa hari ke depan, karenanya maaf duluan…
    sembari memohon pada-Nya agar diberikan kesempatan untuk menunaikan ramadhan kali ini…
    Saya menyampaikan selamat ‘Idul Fithri 1430 H sekaligus menyampaikan permohonan maaf jika ada salah pada tulisan, pada komentar, ataupun pada komentar yg tak tertuliskan.
    🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s