menulis tanpa editing


Menulis tanpa editing.Kawan-kawan di blog ini memang hampir dipastikan tidak ada proses editing, dan tidak
dipersiapkan dengan matang .jadi mohon maaf bila ada kata yang telah dibaca terkadang agak  rancu dan di tulis
kadang dengan keceptan tinggi. jadi tanda bacapun tidak di perhatikan . karena saat ini waktu untuk menulis tidak
banyak . terkadang ketika menulis di buat 2 naskah bahkan pernah sampai 6 naskah. lalu di publish . sehinga dari
tiap penulisan selalu saja ada kekurangan disana sini. tetapi bila waktunya sangat cukup akan di perbaiki.
Sebenarnya menulis di blog ini bukan karena semangat menulis atau tidak semangat namun karena membiasakan menulis sesuai dengan pesan-pesan yang sudah terbiasa dan itupun kata seorang penulis yang sudah terkenal. Jadi ini di buat untuk melatih menulis dan berani menulis. ya syukur-syukur bermanfaat. selain itu juga melatih daya imajinasi kata.

Ketika menulis menjadi pembiasaan maka akan lebih mudah lagi untuk belajar menulis. Tinggal hal-hal yang menyangkut penulisan  baru kita pelajari jadi aku belom menyempatkan diri untuk belajar menulis . Ya sebab harus baca buku , wah boro2 baca buku baca koran ajah males. Buku belatakan di rumahpun bahakan Buku hadian dari PRESIDEN SBY  Aja ga di baca. benar-benar malas membaca. Jadi rupanya harus diperhatiakn juga ya tulisan sendiri. Kadang sesudah nulispun ga di baca lagi. saat ini. Maklum dalam keterbatasan jadi mohon maaf bila Menulis tanpa editing.

Menulis tanpa editing memang hal yang salah. Jadi benar-benar harus intropeksi diri. Tanda baca pun tak diperhatikan padahal waktu sma Bahasa indonesia nilai sering dapet 9 seeh.Harusnya tulisannya nilai Bahasa Indonesianya 9 ya. Ya ya ya.Inipun di tulis saat ini spontan saja. jadi ide hari ini ada 3 tapi yang dipublish ini saja dulu.

kawan-kawan silahkan memberikan pelajaran ke yang punya blog . Bagaimana belajar menulis dengan baik
terimakasih. Maaf tulisan ini ditulis tanpa proses editing


18 respons untuk ‘menulis tanpa editing

  1. klo yg jd editor dirinya sendiri, tanpa diedit pun oke jg kok he..he..
    tp mmg akan lebih baik jika dibaca ulang dng melakukan edit sana-sini jika dirasa kurang sempurna..

    1. bener sekali pak, akhir-akhir tampaknya karena keterbatasan seperti jadi agak males dan cuek. abis nanti kelamaan editnya dan akhirnya waktu hanya ngedit aja.tapi ini akan diperhatikan

    1. terima kasih kunjungannya teh. sepertinya di suspend
      Please contact the billing/support department as soon as possible.

      itu kata katanya teh, pas aku klik di htttp://dakwahdewi.herfia.com

  2. Saya sering mengedit sblm dipublish, minimal mengurangi kata ‘bisa’ jd ‘bias’ atau yg lainnya tp tetap saja sering terjd kesalahn stl kubc ulang..

  3. Hmm, akhirnya nyadar juga yah:). Tahu gak, sebenarnya udah lama banget aku pengen kasih masukan buat dirimu, agar tulisannya di edit dulu sebelum dipublish, tapi belum kesampeyan ampe sekarang. Hingga akhirnya dirimu menyadarinya:). Bagus lah!. Lanjutkan!!!

  4. kita kebalik ban9..
    klu aku abis nulis,baca ulan9,trus klu ada kalimat yan9 nda pas,diedit,klu ada yan9 koreksi ju9a diedit la9i..jadi edit mulu 😀
    klu nulisnya pake kertas neeh da kaya penyair,dibuan92 9etuh heheh

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s