cibinong beda


Cibinong dulu terkenal karena buah pepayanya yang montok dan manis, tak kalah dengan pepaya bangkok sekarang. Namun, kini di Cibinong nyaris tak ada lagi pohon pepaya. Cibinong bukan lagi daerah pedesaan penghasil padi, buah-buahan, dan palawija. Wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor ini tengah bermetamorfosis menjadi sebuah kota masa depan yang maunya tak cuma modern, tapi juga bermartabat dan berbudaya.

Sejak Mei silam, Herbarium Bogoriense resmi dipindahkan ke Cibinong dari tempat asalnya di Kota Bogor. Fasilitas penelitian keanekaragaman hayati itu merupakan yang tertua di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia. Herbarium Bogoriense menyimpan lebih dari 2 juta spesimen tumbuhan yang dapat menjadi acuan peneliti botani dan mikrobiologi. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang membawahkan Herbarium Bogoriense sudah terlebih dahulu pindah alamat ke Cibinong.

Atmosfer sains sudah lama bisa dirasakan di wilayah kecamatan yang kini menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bogor itu. Pada 1964 Presiden Soekarno mencanangkan pendirian Cibinong Science Center LIPI. Di sana kini tengah dibangun Ecopark, hutan buatan seluas sekitar 21 hektar berisi aneka macam tumbuhan asli Indonesia.

Beberapa lembaga tingkat nasional lain yang bersinggungan dengan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi lain pun bermarkas di Cibinong. Termasuk Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakorsurtanal) dan Stasiun Pengendali Utama Satelit Palapa.

Cibinong Beda

Menurut Zainal, mengikuti Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Kabupaten Bogor, kecamatan yang dipimpinnya itu tengah dikembangkan menjadi kota pusat pemerintahan serta kota jasa, perdagangan, dan permukiman.

Cibinong sebagai kota-kota pusat pemerintahan, jasa perdagangan, dan permukiman sebetulnya sudah mulai mewujud sejak wilayah kecamatan itu ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Bogor berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1982. Sejak itu, kantor-kantor pemerintahan Kabupaten Bogor secara bertahap pindah dari Kota Bogor ke kantor-kantor baru di kompleks perkantoran baru di Cibinong.

Jumlah penduduk Cibinong pun tumbuh pesat dengan tambahan sekitar 11.000 pegawai pemerintah daerah dan instansi- instansi lain yang pindah mengikuti kantornya. Cibinong kini juga jadi tempat bermukim dari sekitar 50.000 pegawai pemerintah dan swasta, sebagian adalah kaum penglaju yang bekerja di tempat-tempat lain, termasuk Jakarta, Bogor, dan Depok. Merekalah yang mewujudkan Depok sebagai kota permukiman dengan mengisi rumah-rumah di berbagai kompleks perumahan baru.

Pertumbuhan penduduk yang pesat dengan sendirinya memicu perkembangan sektor usaha perdagangan dan jasa. Ratusan kios, ruko, dan kantor berdesakan di sepanjang tepi Jalan Raya Bogor, yang sampai akhir 1970-an cuma jadi lokasi belasan warung makan.

Meski agak menyimpang dari RUTR, di Cibinong kini juga berdiri belasan industri, terutama di sepanjang Jalan Mayor Oking, jalan poros yang menghubungkan Cibinong dengan Citeureup dan kecamatan-kecamatan lain di sebelah timurnya. Puluhan pabrik ini mengundang datangnya gelombang kaum migran dari berbagai daerah sehingga menambah pesat pertumbuhan penduduk Cibinong, yang menurut hasil pendataan penduduk tahun 2006 jumlahnya mencapai 211.166 jiwa.

Perkembangan yang pesat inilah yang mendorong Kecamatan Cibinong menuntut perlakuan khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Diharapkan, Pemkab Bogor memprioritaskan wilayah kecamatan itu dalam berbagai aspek pembangunan.

“Apalagi posisi kami di Kabupaten Bogor memang istimewa. Di Kabupaten Bogor kan hanya Cibinong yang berstatus sebagai ibu kota kabupaten,” kata Sekretaris Kecamatan Cibinong Bayu Ramawanto dalam kesempatan terpisah. “Bahkan, kalau mungkin, kami ingin Cibinong kelak ditingkatkan statusnya menjadi kota dalam arti sesungguhnya, sama dengan Bogor dan Depok,” lanjutnya

Kenyataan inilah yang mungkin menginspirasi Camat Zainal untuk menciptakan slogan pembangunan daerah yang dipimpinnya, yakni “Cibinong Beda“, yang, katanya, adalah singkatan dari berbudaya, ekonomis, dinamis, dan agamais.

Soal jalan rusak

Namun, di Cibinong juga ada berbagai kenyataan yang justru tak mendukung citra sebagai kota modern yang sedang dibangun. Beberapa ruas jalan rayanya sudah bertahun-tahun rusak parah. Salah satunya adalah Jalan Lukman, jalan menuju Kantor Camat Cibinong. Lubang-lubang besar bak kubangan kerbau menghiasi jalan yang berlalu lintas ramai itu.

Selain jalan tak mulus, kemacetan pun selalu terjadi di Jalan Raya Bogor dan Jalan Mayor Oking. Terutama pada jam-jam berangkat dan pulang kantor, kemacetan di kedua jalan utama Cibinong itu bisa mencapai lebih dari dua kilometer.

“Jarak sekitar lima kilometer untuk mencapai gerbang tol Jagorawi lewat Jalan Mayor Oking sering harus ditempuh sampai satu jam. Ini kan keterlaluan,” kata Yani (45), warga kompleks perumahan Puri Arwana.

Pemerintah Kecamatan Cibinong maupun Pemkab Bogor tampaknya terlalu terbuai dengan berbagai gagasan besar sehingga berbagai persoalan nyata yang ada di depan justru jadi kurang diperhatikan. ( Pro : Mulyawan karim http://www.kompas.co.id

http://cibinong.com/


20 respons untuk ‘cibinong beda’

  1. Masalah jalan raya penuh kubangan gitu memang masalah yang klasik ya…
    di mana2 sama deh critanya… mudah2an pemerintah nih lebih membuka mata deh…

  2. ban9 azam,afwan ya protes dikit 🙂

    ituh hurufnya keeeeciiiiiiiiiil ban9eeedddddd,aku mbacana harus deket pisan ma kompie,haduuchh….. 😀

    aku baru sekali ke cibinon9,itupun cuma sin99ah jadi nda tau banyak,sual jalan rusak mah nda dicibinon9 ajah sob,ditempatQ ju9a hehhehe..

    tapi maju teruslah cibinon9 hehe

  3. memang seharusnya cibinong mendapatkan perhatian khusus dari bupati [P Yasin] kita lihat aja kelurahan cibinong sekarang atapnya udah ambruk untuk operasionalnya aja sekarang numpang di pemasaran Visar Indah Pratama samping kantor kelurahan.
    apalagi nanti kalo jalan di LIPI di tutup, warga disekitar LIPI [Sampora] mau lewat mana ? dengar2 ada isu entah itu benar atau tidak mau dibuatkan jalan lingkar yang melewati kampund sampora yg jalanya rusak sempit dan semwrawut. padahal itu di kelurahan Cibinong Kecamatan Cibinong sebagai Ibukota Kabupaten Bogor
    perlu diperhatikan juga gimana kalo dibuatkan jalan tembus dari Jl. Raya Bogor ke Mayor Oking untuk memperlacar jalan agar tidak macet

  4. Dear Pemerintah yang Incharge di Cibinong,
    Saya senang tinggal di cibinong, kalo lg males bawa kendaraan sendiri ada banyak pilihan transportasi umum, tapi masih banyak banget jalan yg kurang layak. memang CIBINONG BEDA = beda kalo dibanding depok he he he. kalo di depok jalan perkampungan aja dah dibeton kalo cibinong waduhhhhh-padahal lokasi saya dari kantor pemda cm sekitar 7 menit dan 3 menit dari kelurahan harapan jaya, tapi jalan di tempat tinggal kami -Jl. Haji Sanun- rusak parah. padahal dari sekitar lebih dari dua tahun yg lalu kami dengar akan ada perbaikan jalan tapi sampai sekarang 24 Maret 2010 kami tidak melihat tanda tanda sama sekali. Maaf Pak Camat Cibinong atau Pak Lurah Harpan Jaya, kalo sempet sesekali tolong melewati Jl Haji Sanun dan rasakan apa yang kami rasakan setiap hari. Bapak pasti tau lokasi jalan itu kan?
    Ini saya tulis karena kami CINTA CIBINONG BEDA tapi mudah mudahan cinta kami berbalas dan akan terus menjadikan cibinong beda dalam arti yang positif.
    Dan Pedagang kaki lima di pertigaan fly over,,,,, gak bangettttttt.
    Dan kalo nanti Jln Hj Sanun di Benerin -amin ya rabb-jangan lupa drainassenya jg ya karena kalo menurut saya buruknya saluran air dikiri dan kanan jalan juga merupakan faktor penyebab rusaknya badan jalan termasuk Jln Mayor Oking.
    Terima kasih Pak.

    Mudah-mudahan ada yang baca tulisan saya dan segera mendapat tanggapan yang positif
    Amin

  5. kalo g mau merespon postingan pembaca, mending anda tutup aja blog ini, kesannya sangat tidak profesional, saya pikir tadinya anda bermaksud memajukan cibinong ternyata anda bukan apa2 dan g bs apa2
    MENGECEWAKAN

    1. iya mas ga direspon ya sama saya, abis saya juga bukan orang pemda. Wah kalo jalan yang ditbekang udah bagus tuh. biar puas dan mau direspon silahkan telpon saya di 081315637399

      1. thx, atas respons ya? dengan membaca kemudian memberi tanggapan apa yang kami tulis (tidak meng -ignore- apa yang sudah kami posting disana) sebenernya buat saya sudah cukup boss dan bukan berarti anda harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh “mereka”,sebenrnya saya cukup terkesan dengan apa yg sudah anda lakukan. Kalo cinta saya terhadap cibinong baru sebatas kata-kata sedangkan anda sudah sampai pada tindakan paling tidak dengan membuat blog ini, SALUT.
        Btw boleh minta email add nya?
        thx

      2. FYI: Bos skrg jln H sanun dah bagus, tp saluran di kiri dan kanan jaln belum sempurna tuh. Sementara sepertinya pengerjaannya dah berhenti? ada apa ya?
        thx

  6. Pemerintah Kecamatan Cibinong maupun Pemkab Bogor serta Kelurahan Pakansari tampaknya terlalu terbuai dengan berbagai gagasan besar sehingga berbagai persoalan nyata yang ada di depan justru jadi kurang diperhatikan,kami warga RW.010 Kel.Pakansari mohon kepada Bupati Bogor Camat Cibinong serta Lurah Pakansari agar meninjau Saluran Air milik Aset Pemda saluran airnya diambil /dimatikan oleh PT Shakuntal dan Giant/Cibinong Squre,apabila saluran air / aset milik Pemda tersebut tidak dperhatikan atau tidak dikembalikan seperti semula maka kami warga 010 Kel Pakansari akan protes besar dan akan kami laporkan kepada yg berwajib

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s