Hilang lenyap kawanku


berjuta cerita tentang engkau sayang …
tak membuatmu datang
kembali padaku
oh sepi
sunyi

Aku terlanjur cinta
beribu bait telah kutoreh
menunggu waktu datang
menghujam di hati
sepi
sunyi

akhir sudah kawan
biarlah berlalu di makan waktu
sang pemimpi
tergolek lemas diam membisu
hanya satu katakan
terlambat
oh sepi
sunyi

air itu sudah sampai ke dermaga
menanti kapal yang karam
berlayar ulang mencari
mimpi baru di samudra biru
yang luas membentang dari sabang sampai maroke
dari atlantik hingga pasifik
memburu sang cakrawala
entah sampai kapan
berlabuh ulang hingga waktupun tersisa
menanti sang fazar di pagi hari
bernyanyi bersama waktu
dan terkubur di telan bumi
hilang lenyap kawanku


32 respons untuk ‘Hilang lenyap kawanku

  1. kunjungan balasan….wah jadi iri baca kata²nya bagus banget mas bisa membuat sebuah insfirasi,ini hanya tulisan biasa atau terinsfirasi oleh kejadian nyata hehehe…

    Salam sukses n ay lap yu pulll

  2. puisi ini tak ada yang mantap sebuah kata yang berputar – putar saja, miskin dari kata yang indah , tidak puitis. terkesan di paksakan. kurang menjiwai. kurang enak di baca. ga bagus , jelek. heran nulis gitu aja pake di publish ada -ada aja

    1. @ untuk kawanlama95

      banyak-banyak meresapi alam , jangan diruangan terus dunia kawan lama adalah di jalanan, di alam bebas, bertualang kenapa saat ini bukan menjadi dirimu sendiri. mengapa kau terkesan tertutup, kenapa kau mengatakan sepi terus, kenapa kau bilang sunyi. entah mengapa. seperti memang dimana kawan-kawanmu. apakah benar kawan-kawan mu hilang leyap. heran entah kemana. ya memang mereka punya kehidupan sendiri dan anda kehidupan seperti apa.

      Kawanlama95
      puisimu mulai tak mengenal bentuk , ga jelas .ayo terus belajar, baca puisi-puisi yang lain . jangan merasa cepat puas. ayo buat puisi yang berkualitas

      1. hay kawanlama95

        dunia ini berputar dan tak ada sesuatupun yang pasti terjadi selain kehendak Tuhan. dan bila kata telah ditabuh maka bergerak sebuah keniscayaan dan renugan sebuahi intropeksi dir maka kehendak adalah kata hati yang tinggal menunggu waktu.

        Selamat malam apakah engaku akan melihat bulan walau awanpun tak nyata karena tertelan oleh air dari langit .

      2. Bila kawan bertanya padaku tentang puisinya
        maka aku akan berkata memujinya
        kata-kata dengan atau tanpa makna beruraian
        membuat diriku berkata segan
        Kaulah yang memuntahkan puisi itu
        Kaulah yang ingin mengungkapkan hati dan pikiranmu
        Aku hanya manusia yang berputar di dunia sebesar kepalaku
        menyerap muntahan kata mencoba membuka kepalaku
        Namun kusadar…membaca
        kata-kata dengan atau tanpa makna
        tidak memerlukan kepala
        Hati
        segenap hati dan jiwa mencoba menerima ini
        karena kutahu hingga kini
        kau juga telah menyertakan hati
        menguntai kata merajut puisi

        hehe… mau komen aja aku rasanya ngos-ngosan… 🙂
        baru kali ini baca blog yang ngasih reply ke komennya sendiri, berulang-ulang… 🙂
        I believe that you can do better than your best!!!

  3. Hmm, tampaknya sedang belajar giat membuat puisi ya kak:)
    Setiap penulis puisi memiliki ke-khas-an nya masing-masing.
    Dan apapun yang ingin ditulis, selama ditulis dengan hati
    maka akan menghunjam langsung ke hati si pembacanya…

    Dan setiap pembaca dan penikmat puisi memiliki kebebasan..
    Kebebasan untuk menilai dan memberikan apresiasi…
    Karena memang puisi itu dipersembahkan untuk pembaca
    Dan puisi adalah salah satu cara manusia untuk berekspresi.
    Iya kaan?:)

    1. waktu di riau aku sering menulis puisi entah dukemtasi itu hilang , padahal . Pada saat itu aku merasa kok bisa ya nulis seperti itu. dan sepertinya aku rindu akan puisi-puisiku pada masa lalu. sayang hilang di telan bumi. semoga suatu saat menemukan puisi-puisi itu kembali

  4. dari sabang sampeee meraukeee berjajar pulau pulau… sambung menyambung menjadiii satuuu itulahhh tanah airkuuu indoneesiaaa… negeri elok pujaaannn hatiii sejaakkk duluuu kallaa…. (yaa terakhirnya kok kayak JK yaa.. hihi)

  5. kalo puisinya dibukukan, terus dikirim ke penerbit… trus dijual… dapet uang deh… tar saya jadi editornya deh, gratis… tenang cuma ngedit hurup kok gag merubah arti…

    nahhh masalahnya siapakah konsumennya… hehehe silakan anda pikirkan sendiri…

  6. duh, Mas kok pinter sih bikin kata2 indah jadi puisi penuh makna ?
    bunda jadi bisa ikut merasakan rasa sepi nya.
    sekarang sudah nggak sepi kan ?
    bunda dan sahabat2 lain sudah ramai2 berkunjung kesini….
    salam.

  7. 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
    🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
    🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
    🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
    🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
    🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂
    __SMILE sahabat^^__

  8. kawan mau tanya dong bri…hehehe^^
    wkt ituh prnh nulis post ttg emphaty kaan…
    di halaman mana??
    bri mau tau apa ituh emphaty…
    sm kyk halnya cinta
    sifatnya abstrak..
    bisa dirasakan tp gk bs disentuuh…
    trims..hatur nuhun tararemgkiuu^^

  9. waduh, gila banget ni blog…satu kata, TOP!!!!!!!!!
    kebetulan banget, saya juga seneng baca tulisan kayak gini…
    bikin serasa kembali ke masa muda pas masih seneng nulis2 juga…

    —————————————————————————————-

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s