Pengertian Rumah Sehat
Di Bawah Ini adalah Artikel tentang pengertian Rumah Sehat Naskah aslinya berjudul RUMAH SEHAT. Banyak pertanyaan pertanyaan tentang Rumah sehat. Apakah itu Rumah sehat dan apa perbedaannya dengan Rumah Sakit. Apakah Rumah Sehat itu samja dengan klinik kesehatan . Berikut Artikel tentang Pengertian Rumah Sehat :
Pengertian Rumah sehat
Demikian besarnya pengaruh penyebutan “hospital” maupun “musytasyfah” maupun rumah sehat itu bagi pasien akan memberi dorongan/spirit kepada pasien bahwa dia datang ketempat itu untuk menyehatkan badannya . Di rumah sehat, jika kita sakit akan disehatkan, di rumah sehat, orang yang sehat akan lebih disehatkan . Ada beberapa aktifitas di rumah sehat yaitu:
- Pencegahan penyakit : orang dididik untuk hidup sehat dan diajarkan bagaimana mencegah agar dirinya tidak jatuh sakit .
- Pengobatan orang sakit : dengan menggunakan bahan dan cara yang menghindari kecacadan dan mengurangi kemungkinan efek samping dari pengobatan .
- Pemulihan kesehatan : yaitu upaya agar orang yang baru lepas dari sakit akan dapat dipulihkan kembali kesehatannya .
- Peningkatan kualitas kesehatan : yaitu meningkatkan daya tahan dan kekuatan badan sehingga orang tidak mudah jatuh sakit .
Nyata sekali perbedaan rumah sehat dengan rumah sakit yang sekarang banyak terdapat disekitar kita . Di kebanyakan rumah sakit ada aktifitas yang sama dengan rumah sehat namun pada rumah sakit pelayanan pencegahan – pengobatan – pemulihan – peningkatan kualitas kesehatan dilakukan terpisah-pisah dan seringkali tidak berhubungan satu sama lain sehingga pasien datang ke rumah sakit sering kali datang untuk satu macam aktifitas saja.
Sudah waktunya kita mengubah paradigma rumah sakit menjadi rumah sehat, dan kelihatannya nama rumah sakit harus segera diganti menjadi rumah sehat agar paradigma sehat pari purna.
* Dr. Muhammad Ali Toha Assegaf adalah :
( Pengkaji Kedokteran Nabi) beliau Pemilik Rumah Sehat Afiat yang berkantor di JL. Limo Raya no. 3, kompleks Griya Ruko Cinere II, Limo, Depok
Tlp. 021-7547291
Semoga artikel Pengertian Rumah sehat ini bisa di jadikan literatur tentang kedokteran Nabi. Artikel ini di tulis oleh dokter Mohammad Ali Toha Assegaf.
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Nice, Kang. Pengobatan2 seperti ini keknya emang perlu ditengah2 pengobatan medis biasa yang sering kali pelayanan kurang memuaskan
Kalau di rumah sakit penginnya sehat, tapi bukan berarti kalau di rumah sehat pengin sakitkan Gan? 🙄 😆
Betul apa betul
Blogwalking malem2…. 🙂
Belum ngapdet lagi gan?
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
Selamat malam, Kang
boleh saja
Kalau dipikir-pikir iya juga yah… orang mau sehat kok ke RUmah Sakit, jadinya tambah sakit, wahahaha…..
“musytasyfah” yang artinya rumah sehat jauh lebih bagus dan bermakna daripada rumah sakit. nice post!
di negeri kita namanya rumah sakit, karena memang rumah sakit lebih menonjol “sakit-sakit”nya, seperti membedakan pelayanan bagi pasien miskin, tarif yang mahal, perawat yang sembarangan, tidak bersih, dsb bukankah rumah sakit kita memang sakit…
lho kok isinya sama ya dengan rumah sehat? apakah manusia yg sama pula di balik layar?? 😛
rumah sehat berarti orang yang ke rumah itu akan sehat dan sebaliknya rumah sakit berarti orang yang berkunjung ke rumah itu akan menjadi sakit…
wiihh keren … ada juga rumah sehat afiat… 😀
perubahan cara pandang tentang rumah sakit memang haruis dirubah sejak sekarang, mestinya dari instruksi departemen yang bersangkutan supaya layanan kesehatan bagi masyarakat tidak hanya menymbuhkan saja tapi juga perawatan kesehatan seperti rumah sehat
komen saya kemana ya…
rumah sehat menurut aku artinya adalah rumah yang bersih jauh dari penyakit, rumah yang dimana orang2nya tidak sedang sakit kalo rumah sakit artinya dimana rumah itu adalah tempat gudangnya berbagai penyakit dan orang2nya pun sedang sakit….. hehehehehehe bener gak kak…????
Tepat sekali uraian ini, lebih baik rumah sehat dr pada rumah sakit.
agar orang yg datang, selain menjadi sehat juga jadi tau kiat2 menjaga dan memelihara kesehatan.
terimakasih utk tulisan yg bermanfaat ini Mas.
salam
Salam semangat
Moga blog rumah sehat afiat makin ramai 🙂
Salam Takzim
Rumah Sehat, untuk menuju Sehat bukan rumah sakit kumpulan orang orang sakit, bener juga ya, terimakasih pakde
Salam Takzim Batavusqu
semoga bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan
saya setuju sekali Mas
kadang karena suasana rumah sakit
kita yang sehat datang kesana akan merasa seperti orang sakit
tapi kalau rumah sehat seperti yg diceritakan diatas..biasanya bayarannya mahal 😦
Kalau Rumah sehat citra gimaN Mas….????
ow.. thanks infonya
🙂 Dulu Qk juga pernah berpikir seperti itu… kenapa namanya rumah sakit bukan rumah sehat… bacanya aja udah bikin gimana gitu….
malah seakan yang sakit Di kucilkan
eh apa ya namanya
harusnya kosakata b.indonesia ini banyak yang dibenahi lagi ya…
HIDUP!!! ^_^
Rumah yang jadi idaman semua insan…
😀
iya …iya…harusnya sih rumah sehat…
yuk…kita ganti sama2…he2..pisss
Salam kenal
Ide yang cemerlang
http://www.markasinfosehat.blogspot.com
menyimak ilmu yang bermanfaat
seep … lagian kadang-kadang rumah sakit ga menggunakan hati nurani. Mungkin karena para dokternya dlu sekolahnya mahal kali ya … sehingga banyak rumah sakit yang tidak menggunakan visi & misi awal mereka …
Rumah Sehat? hmmm… ada benarnya juga ya? 🙂
Perlu waktu dan perjuangan yang tidak mudah untuk merubah paradigma Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat, Mas…
Rumah sakit = rumah yang tidak sehat, rumah sehat=rumah yang tidak sakit.
Heran orang kita kok malah memilih yang berbau belanda.
Dan wajar kaau dibawa kerumah sakit banyak yang dead 😀
Kok seperti pernah baca ya 🙄 🙄
btw… emang sudah seharusnya dirubah jadi rumah sehat..
🙂
Setuju setuju, pemilihan istilah yang berbeda akan memeberikan pemaknaan yang berbeda pula 🙂
Tepat sekali rasanya, paradigma itu mesti diubah
Paradigma baru yg tepat, mudah2an bisa dilaksanakan dgn tepat, sesuai harapan.
merubah paradigma, sangat sulit ya aku rasa, tapi boleh dicoba.
salam kenaalaannn
mampir dulu
penyakit GO:yang menular melalui hubungan seksual
paradigma yang harus diubah memang
susah tapi mungkin
rumah blue sehat namun rumah hati dan jiwa belue kurang sehat nich….ehheheh
salam hangat dari blue
setuju Kawan…
terminologi “RUMAH SAKIT” terkadang bikin orang sehat jadi gak enak badan kalo masuk kesitu… setuju diubah jadi RUMAH SEHAT..
salam syukses..
sedj
http://sedjatee.wordpress.com
sahabat saya setuju disebut rumah sehat, utuk merubah tersebut perlu waktu yang panjang kan ?
Nama Rumah Sakit.. Kesannya ada pembatas ya antara orang yang sehat sama orang yang sedang sakit,
lebih manusiawi jika (mungkin) diberi nama Rumah Pemulihan Kesehatan atau Rumah Berobat, kan lebih halus maknanya, hehe..
salam kenal ya buat tmn2 blogger semua, Mampir ya ke Gubuk Virtual-ku di
http://freetalkdutaaurora.wordpress.com
Salam
Duta Aurora
Di Tepian Selat Sunda
Rumah sakitpun juga sehat lho mas sebenarnya, itu kan hanya istilah saja kan 😆
Biar sesehat apapun itu rumah tapi jiwa yang tinggal di dalamnya tidak sehat, tetap sama. Sehat itu dalam jiwa, bila jiwa sehat tempat bagaimana pun akan terasa sehat. Tapi………… rumah sehat manisfestasi dari jiwa yang sehat
ayo…tumbuh kembangkan dalam diri kita atau orang terdekat kita tentang pentingnya hidup sehat…klo misal sakit,datang aja ya kerumah sehat.. 🙂
Rumah sehat tidak saja datang untuk disehatkan jasmaninya namun disehatkanpula Rohaninya. Insya Allah
Salam sehat selalu ada artikel menarik http://rumahsehatafiat.wordpress.com/2010/05/04/kesehatan-remaja-pria-islami/
Rumah Sehat Afiat kalo ga salah punya blog juga ya
waw…boleh juga niy dipraktekkan…^_^
rumah sehatpun bisa diciptakan dalam rumah sendiri
yang jelas setiap obat pasti ada dosisnya dan harap hindari kergantungan pengobatan kerumah sakit jika anda sakit, sebab sekali kena obat maka bisa ketergantungan penyakit anda sembuh melalui obat medis.alangkah lebih baik jika menggunakan obat tradisional yang terjamin alaminya.
salam adem ayem sobat
mas mirza blognya meski sederhana tapi lumayan bagus. tapi yang paling hebat adalah pagerank nya sudah 3
terusberkarya
soal rumah sehat mungkin bisa melengkapi coba klik web ini
http://www.1-susu-kambing.com
Tinggal dirumah sehat, penghuninya juga pasti sehat. Berikut dikirimkan tip hidup sehat dan tetap awet muda.
Theraphy 6 bulan untuk “AWET MUDA” dengan “MELIA BIYANG”
Mengkonsumsi Melia Biyang selama enam ( 6 ) bulan berturut – turut bisa menunda penuaan selama 20 tahun (mengembalikan usia fisik/usia biologis ke 20 tahun sebelumnya).
Bulan pertama :
Anda akan tidur lebih nyenyak, saat bangun merasa lebih segar, lebih kuat, serta tenaga cepat pulih.
Bulan kedua :
Lemak dalam tubuh akan berkurang, pencernaan semakin baik, kegiatan seksual lebih baik.
Bulan ketiga :
Kemampuan berkonsentrasi lebih baik, masa penyembuhan penyakit lebih cepat, serta rambut lebih mengkilat. Gejala sakit menjelang haid berkurang untuk wanita, serta membuat kembali haid ( belum waktunya menopause ).
Bulan keempat :
Regenerasi sel – sel mulai ( proses penundaan penuaan ) serta metabolisme tubuh meningkat secara keseluruhan.
Bulan kelima :
Kulit kencang, padat dan elastis, tekanan darah dan kadar kolesterol menurun, kerut muka dan garis – garis halus mulai menghilang.
Bulan keenam :
Otot lebih padat, rambut tumbuh lebih banyak dan peningkatan tenaga secara keseluruhan.
Manfaat Melia Biyang Terhadap penyakit :
Meningkatkan daya ingat, menambah stamina fisik dan mental. Meningkatkan kemampuan seksualitas, mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan imunitas, darah tinggi dan stroke. Meningkatkan sistem metabolisme, meningkatkan kekuatan tulang, mengembalikan warna rambut dan pertumbuhannya, merangsang fungsi organ – organ tubuh yang vital, jantung, hati, pankreas dan ginjal.
Cara Mengkonsumsi Melia Biyang :
Disemprotkan ke bagian bawah lidah, digunakan waktu pagi hari sebelum sarapan dan malam sebelum tidur.
Usia 40 tahun ke bawah : 3 kali semprot
Usia 40 – 60 tahun : 4 kali semprot
Usia 60 tahun keatas : 5 kali semprot.
Izin POM Melia Biyang: SI 054618411
Informasi & konsultasi sms Rudy Makhyudin: O2137878828 atau 081310104072