
Mafia Pertambangan kah yang membunuh?
Dia menjelaskan, bagaimanapun kejadian ini harus membuka mata kita semua, agar keamanan wartawan dalam meliput dan menjalankan profesi jurnalistik harus ditingkatkan. (Tifatul sembiring) detiknews.com
“Polisi agar segera mengusut dan memberikan penjelasan, apakah yang bersangkutan memang korban pembunuhan?” terangnya.



Beberapa tahun yang lalu seorang kawan mahasiswa berkata. Kok banyak di hutan …..banyak orang asingnya.
seoarang kawan di daerah pelosok . wah di tempat saya Pertambangannya di kuasai orang asing!
Maaf bila judulnya Mafia Pertambangankah Yang membunuh? terlalu meyudutkan.Ini hanya sekedar menulis .

Semua foto diambil dari mas google
Menurt sy indikasi ke arah itu meang ada kang.. Kita doakan saj semoga kebenaran segera terungkap.
malam kang
blue menyapa dan memberi ruang semangat tukmu
salam hanagt dari blue
Semoga Kebenaran segera terungkap…
semoga….Amien
salam hangat dari blue
Sejujurnya, saya kurang setuju kalau hampir di setiap kematian wartawan selalu dikaitkan dengan tugas jurnalistik yang sedang dilakukan. Sebaiknya media memberitakan dengan jujur sehingga ndak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Jangankan pertambangan… Tanah di sepanjang Jl. Rasuna Said, Jakarta saja dah dikuasai negara asing. 😦
…
Nenek moyang kita berduka melihat kondisi ini.
…
Kebenaran harus diungkapkan tapi kesalahan selalu mencari pembenaran…
Tinggal bagaimana kita menyikapinya.
Salam superhangat
kebenaran harus di tegakkan!!!
Merdeka!!!
Yang saya tahu, memang begitulah adanya bekas galian tambang itu 😦
Biasa deh… kata teman2 saya yang kerja di tambang, bosnya ada yang orang Cina-lah, Korea-lah, Singapur-lah…
masalah uranium di freeport tak ada beritanya lagi, padahal ini kesempatan negara kita untuk melakukan perbaikan kontrak, karena sudah melanggar kontrak yang lama! Diam mereka emas dan uranium, kalau kita yang diam dapat apa!?
Tulisan yang bagus…
Salam kenal………..
mafia pertambangan
mafia hutan
makin merajalela
mendapatkan duit dengan cara tak benar
kalau mau mengungkapkan hal yg tdk benar di negeri, ngeri juga ya Mas, taruhannya nyawa.
lalu, bagaimana yg katanya kebebasan pemberitaan sesuai fakta?
semoga Almarhum mendapat tempat yg istimewa disisi Allah swt,amin.
dan, keluarga yg ditinggalkan, diberikan kesabaran,amin
salam
qt serahkan pada pak pol nya aja..
berharap segera dan tepat…
Mata kita melihat satu fase dari gerak dunia pertmbangan, lalu pikiran kita memberi makna menurut tanggapan masing-masing individu. Pengawasan yang terbaik adalah pengawasan dari masyarakat setempat, karena semua akibat dari pengolahan pertambangan akan meninggalkan dampak lingkungan yang terkadang tidak pernah dipikirkan oleh para pelakunya, dan pejabat yang sedang berwenang di eranya, namun alam tetaplah alam, setelah selesai ya masa bodo…..!
waduuhh… misterius ya pak ^^
gimana bangsa ini bisa maju klo masih trs kayak gt……………
Saya tidak berani komentar karena tidak ingin menuduh ya. Tapi kejadian2 seperti ini, ‘melenyapkan’ pengganggu itu sudah biasa. Bahkan sejak jaman presiden Indonesia masih sedikit.
Mudah2an kebenaran segera terkuak.
Turut berduka untuk keluarga…
“Nice artikel, inspiring ditunggu artikel – artikel selanjutnya, sukses selalu, Tuhan memberkati anda, Trim’s :)”
kasus hukum di Ina hanya akan memperoleh keadlian dari penegak hukum dgn 3 cara :
1.berjuang aga kasusnya sampai MA dan MK (karena kredibilitas penegak hukum disana lbh baik)
2.di blow up di media agar banyak memperoleh dukungan dari masyarakat, niscaya penegak hukum akan bertindak lbh hati2 (contoh:kasus ibu prita,bibit candra,janda pahlawan,dll)
3.banyak2lah berdoa
🙂
Berani ngomong langsung dar der dor….
Seakan harga sebuah nyawa kalah sama sebuah perut….
Semoga kasusnya dapat diselesaikan penuh keadilan oleh yang berwenang.
prihatin juga waktu pertama kali membaca beritanya.. mudah2an segera terungkap kebenarannya..
ckckckckckckc
*speechless
Tidak terlalu mengikuti beritanya, namun ikut berduka dengan meninggalnya orang yang mempunyai kepedulian tinggi terhadapp lingkungan.
Dan juga semoga almarhum diberi tempat yang lebih baik dan keluarga yang ditinggalkan kehidupannya lebih baik. Amiin
Semua ada sebab akibat. semoga di negri ini kezholiman bisa di berantas. dan bagaimana memberantasnya. Meyehatkan setiap individu .mental dan ruhaninya. dan tentusaja jasmani.salam sehat
membaca ini terasa indikasinya kesana..
seperti kata mas erwin..
semoga kebenarannya segera terungkap..
Smoga dengan terungkapnya kasus ini ke publik membuat mata dan hati kita juga terbuka untuk peduli dengan nasib bangsa dan negara kita. Knapa banyak orang asing yang mengeksploitasi barang tambang kita secara habis-habisan. Jawabannya adalah karena kekurang sigapan dari pemerintah dan juga masyarakat dalam melindungi aset-aset negara. Bahkan yang parahnya lagi ada sebagian oknum yang senang menjual aset negara yang penting mereka kaya. Sungguh memilukan.
yg pasti manusia yang membunuh 😀
membicarakan hukum di Indonesia saya sudah sedikit bosan karena kesalahan di Indonesia bisa diselesaikan dengan uang…
http://Meidhyandarestablogme.wordpress.com
Assalamualaikum… Ternyata beritanya seperti itu ya di Jakarta???
Alm. M. Syaifullah adalah teman kami. Kami memang berada di bawah satu bendera Kompas Group. Cuman saya di koran daerah. Beliau adalah seorang tegas dan cinta lingkungan. Memang pada telp terakhir dengan redaktur kami, beliau sempat mengeluh sakit kepala, karena beliau memiliki hipertensi. Jadi saya juga tidak tau kalo ada indikasi seperti itu…
orang serakah itu mas:”(
kasihan ibu pertiwi…..
smoga saja
kasus demi kasus di negara kita ini cepet seleesai
amien
Mampir dirumah baruku yaw
coz yang freesmsc wordpress com
di suspend oleh wordpress
makasih
😀
semoga pembunuhnay segera ditangkap
salam hangat dari Surabaya
kemungkinan itu bisa jadi benar, tapi berharap pada negeri ini untuk menangkap pelakunya adalah mimpi..
ingat kita akan kasus munir..
Mungkin juga judul di atas benar, cz ane sampe bosen liat area tambang yang luas…