KONSEP MURAH DALAM MOBIL MURAH
…”murah kok cuma kisaran 90 juta sampai dengan 110 jt “….mobil murah yang tidak murah
prilaku masyarakat indonesia yang konsumtif yang menjadi target beredar mobil murah di jalanan indonesia
prasyarat, ‘apa saja minimal ada nilai harga nya’ pasti dibeli oleh rakyat indonesia
apa saja, seandai nya pun kalau ada yang jual tanah kavling di planet mars, pasti orang indonesia ikutan beli
jadi teringat berita tentang peluncuran pertama kali produk apple, iphone 5S dan iphone 5C di beberapa negara salah satu nya di australia, tau kah orang pertama yang berada di barisan paling depan antrian, yup ternyata orang indonesia
orang indonesia memang sudah terkenal di dunia sebagai negara dengan orang orang nya yang konsumtif
nah, ini lah yang menjadi alasan para produsen otomotif mengeluarkan paket mobil murah
mobil yang ditargetkan dibeli orang indonesia seperti membeli kacang di jalan, alias laris manisss
apa benar demikian
kenyataan di lapangan, ternyata mobil murah hanya menjadi tujuan konsumtif dengan pembelian sistem kredit semata
80 persen konsumen mobil murah membeli dengan sistem kredit
konsumtif tapi membeli dengan sistem kredit
bukankah itu sebuah ironi pemaksaan untuk membeli
memaksakan untuk membeli sementara kemampuan daya beli tidak sepandan
bahasa basi pun dikeluarkan, mobil murah nya dalam proses indent maka konsumen memilih sistem kredit
salah satu bukti orang indonesia cenderung memaksakan diri dalam berlomba dalam hal prestise
mobil murah hanya menjadi bahan pertempuran merebut target konsumen
dengan tagline siapapun bisa beli, murah kok
apa yang murah? kalo murah, harga nya seharus nya dikisaran 30 jt sampai dengan 50 jt seperti mobil buatan india yaitu tata nano dan mobil buatan china
tapi itu tidak mungkin dilakukan oleh produsen otomotif sekelas toyota, daihatsu dan suzuki, jelas mereka akan katakan itu akan menjatuhkan brand merk mereka karena terkesan murahan
loh bukan kah nama nya mobil murah?, ya harus semurah mungkin bukan, agar semua bisa membeli dan memiliki tanpa memakai sistem kredit ya karena murah
sementara untuk orang orang indonesia yang konsumtif
bukankah justru dengan ada nya mobil murah, malah menjatuhkan gengsi harga diri bangsa menjadi bangsa yang murahan
bangsa yang suka harga murahan
seharusnya yang nama nya gengsi atau prestise itu diukur dari semakin eksklusif nya serta mahal nya. harga sebuah barang
ironi bukan
murah dijadikan gengsi dan prestise
pun lucunya beli pake sistem kredit
udah kata nya murah, tapi tetep beli pake sistem kredit
bukankah ini sebuah konspirasi global
untuk menghancurkan konsep ekonomi bangsa indonesia menjadi bangsa yang berkonsep ekonomi murahan
baca dong agenda settingan nya
kapitalis dan liberal punya gaya inieh…
orang indonesia kembali dibodohi dan di kadalin
parraaaah
-bang DW-