ONE SHOT ONE KILL
indonesia boleh berbangga, memiliki PT. PINDAD sebagai perusahaan dalam negeri yang memproduksi senjata untuk militer dan komersial
patut berbangga karena salah satu produksi nya yaitu pindad SS (senapan serbu) 2, kini menjadi senapan paling efektif di dunia diatas AK47 buatan rusia. dan M16 buatan amerika
Pindad SS2 telah berhasil menghantarkan TNI AD 5 tahun berturut turut menjadi juara umum lomba tembak internasional
lomba tembak yang diikuti angkatan darat atau marinir terbaik dari berbagai negara, amerika, inggris, australia, jepang, selandia baru, kanada, perancis, thailand, brunei, filipina dan timor leste
bayangkan 5 tahun berturut turut selalu menjadi juara umum dengan titel pasukan penembak paling jitu se dunia
dan TNI AD harus berterima kasih kepada PT PINDAD yang berhasil memproduksi SS 2, senapan serbu paling efektif se dunia
bukan kah menjadi hal yang membanggakan, ketika kita sibuk membanggakan film film barat tentang militernya yang selalu jualan senjata versi terbaik mereka, tetapi ternyata di dunia nyata justru para militer itu sangat kagum dengan produk buatan indonesia
pindad SS2 diprediksi akan lebih hebat dari AK 47 dan M16
militer asing kini berlomba lomba memesan pindad SS2 untuk menjadi senapan standar tempur mereka
sementara ironis nya, para pimpinan kita lebih memilih menghabiskan anggaran negara untuk membeli dan meng upgrade senjata sekelas AK 47 sebagai contohnya senjata standar tempur densus 88
sementara yang sudah memakai pindad SS2 adalah TNI untuk pasukan elite nya, TNI AU, TNI AD dan TNI AL
selebihnya diluar pasukan elite nya masih memakai senjata standar lama sekelas AK47 dan M16
bicara alutsista selalu bicara senjata impor
tanpa melihat dan melirik produk dalam negeri yang hebat dan diakui para negara lain
mungkin semua terbentur kebiasaan habiskan anggaran
dan yang mungkin juga alasan utama nya adalah negara kita takluk secara diplomasi kepada negara negara pengekspor senjata
ada hutang budi yang berlanjut kepada membangun hubungan timbal balik ekonomi ya salah satu nya terkait pembelian senjata
maka karena itu, akhir nya perusahaan dalam negeri kita seperti di anak tiri kan oleh pemerintah sendiri
hmmmm
politik balas budi memberi dampak ‘mematikan’ atas kemajuan perusahaan milik anak bangsa ini
-bang DW-